Mengutarakan suatu hal kemudian menunjukkannya memanglah tidak mudah. Terkadang mereka salah dalam melakukannya. Sebenarnya, bukanlah salah namun belum tepat. Presepsi dari pemberi dan perespon terkadang tidak sejalan. Ini menimbulkan kontra antara keduanya. Namun, akan lebih parah ketika keduanya merasa percuma. Komunikasi memang sangat penting tetapi yang terbaik adalah maksud dari apa yang ingin diungkapkan dapat diterima dengan baik dan sesuai dengan apa yang dimaksud. Dengan kata lain, dapat dipahami dengan baik oleh si penerima. Banyak dari sekian orang merasa apa yang telah ia ungkapkan dan lakukan sudah benar. Namun, kenyataannya tidak lepas dari apa yang di apresiasikan orang lain. Butuh kritik saran dalam hal tersebut. Dan alangkah baiknya apabila semua dapat tersampaikan dengan benar. Semua orang memiliki kesalahan, namun bagaimana kita dapat mencoba memperbaikinya dikemudian hari. Memang sulit ketika dihadapkan kepada kenyataan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan. Tapi untuk mencoba, apa salahnya?!
Pada zaman modern ini komputer telah menjelma menjadi sebuah teknologi yang sangat dibutuhkan setiap orang. Bahkan terkadang mereka tidak bisa lepas dari hal tersebut. Faktanya di era global ini perkembangan komputer sangat pesat dan sangat berpengaruh dalam kegiatan sehari-hari. Baik itu di perusahaan, sekolah, dan semua organisasi lainnya telah menerapkan teknologi komputerisasi untuk menunjang proses kegiatan. Mengenai perkembangan komputer dari awal mulanya hingga sekarang, sangat banyak dan luas untuk dibahas. Namun, saya tidak membahas secara keseluruhan. Saya akan membahas komputer pada generasi pertama. Dimana komputer di masa itu sangat jauh berbeda dengan masa modern saat ini. Sebut saja komputer Z3 yang diciptakan oleh seorang insinyur dari Jerman pada tahun 1941. Lebih tepatnya pada 12 Mei 1941 mesin tersebut dapat diselesaikan oleh Konrad Zeus. Dan dapat dipresentasikan kepada para ilmuwan di Berlin. Z3 merupakan sebuah mesin komputer elektromekanik digital otomatis pertam...

Komentar
Posting Komentar