Mengutarakan suatu hal kemudian menunjukkannya memanglah tidak mudah. Terkadang mereka salah dalam melakukannya. Sebenarnya, bukanlah salah namun belum tepat. Presepsi dari pemberi dan perespon terkadang tidak sejalan. Ini menimbulkan kontra antara keduanya. Namun, akan lebih parah ketika keduanya merasa percuma. Komunikasi memang sangat penting tetapi yang terbaik adalah maksud dari apa yang ingin diungkapkan dapat diterima dengan baik dan sesuai dengan apa yang dimaksud. Dengan kata lain, dapat dipahami dengan baik oleh si penerima. Banyak dari sekian orang merasa apa yang telah ia ungkapkan dan lakukan sudah benar. Namun, kenyataannya tidak lepas dari apa yang di apresiasikan orang lain. Butuh kritik saran dalam hal tersebut. Dan alangkah baiknya apabila semua dapat tersampaikan dengan benar. Semua orang memiliki kesalahan, namun bagaimana kita dapat mencoba memperbaikinya dikemudian hari. Memang sulit ketika dihadapkan kepada kenyataan untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan. Tapi untuk mencoba, apa salahnya?!
A. Pengertian Penyakit Akibat Kerja atau dapat disingkat dengan PAK (Permennaker No. Per. 01/Men/1981) yaitu merupakan gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan atau diperparah oleh aktivitas kerja bahkan kondisi lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan bisa juga disebabkan oleh lingkungan kerja yang dapat berakibat cacat sebagian atau cacat total. Dimana cacat sebagian merupakan hilangnya atau tidak fungsinya sebagian anggota tubuh tenaga kerja untuk selama-lamanya. Sedangkan cacat total merupakan keadaan tenaga kerja yang tidak mampu bekerja sama sekali untuk selama-lamanya. Tetapi penyakit akibat kerja dalam hal yang paling sederhana adalah penyakit akibat kerja yaitu iritasi atau luka yang dapat disembuhkan dan hanya membekas namun dapat sembuh. Dalam hal lain pengertian penyakit akibat kerja dapat didefinisikan yaitu merupakan penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi yang kuat dengan pekerjaan, pada umumnya terdiri dari satu a...
Komentar
Posting Komentar