Berbincang mengenai berbagi atau memberi bahkan sekedar bertukar suatu hal. Membantu orang lain baik dengan jasa atau materi. Kecil atau besarnya tidaklah penting. Lebih dari itu, berbagi adalah suatu hal yang indah untuk dilakuin. Entah itu berbagi materi, pikiran, ilmu, jasa, raga bahkan nyawa sekalipun. Ada kebanggaan tersendiri saat kesediaan hati untuk memberi. Terdapat kepuasaan yang lebih pada diri yang dapat dirasakan. Namun, berbagi akan menjadi hal yang sulit apabila ikhlas tak lagi ada. Bahkan akan timbul kekacauan pada hati dan pikiranpun akan bekerja sedikit lebih keras. Untuk apa??? pertanyaan-pertanyaan akan muncul meskipun jawabannya cukup sederhana. Dan bahkan ketika pertanyaan sudah terjawab hebat, tetap saja ada sedikit gumpalan yang tak mampu mencair. Namun, ketika dapat melihat senyum dan bahagia dari orang yang menerima. Disaat itu semua akan mencair, mengalir dengan sendirinya. Tataplah dengan penuh arti, lihat apa yang mereka rasakan dan pahami. Tak perduli apa imbal balik sang penerima. Tak sudih kah??? Acuhkah??? atau bahkan lebih buruk dari itu. Tapi berbuat baik tidaklah salah. Hanya saja terkadang suatu pilihan dan cara yang dilakukan tidaklah tepat dan benar.
Hai sobat, apa kabar? Semoga baik dan sehat selalu. Jangan lupa kebahagiaan batin kalian itu penting banget. Yoot! Sekarang aku mau sedikit cerita tentang QLC. Apa kalian tau tentang QLC? Ya, Quarter-Life Crisis. QLC adalah suatu bentuk kecemasan, keraguan, ketidaksiapan menerima kegagalan hidup dan mungkin sampai pada krisis keuangan dalam menghadapi masa yang akan datang. Hal tersebut dipicu oleh pertanyaan dari dalam diri dimana pikiran kita membayangkan kembali mengenai apa tujuan hidup kita sebenarnya? Apakah yang selama ini dijalani sudah sesuai dengan yang diinginkan? Apa yang harus dipertimbangkan, secara realita atau hal yang diimpikan? QLC, biasanya dialami pada manusia di seperempat umur hidup yaitu sekitar usia 20-30an. Pada fase ini, orang dengan usia tersebut, mengalami kegalauan yang cukup lama bahkan depresi. Meski hal ini memiliki dampak negatif, namun QLC harus dilewati dan diatasi dengan kritis sehingga memperoleh dampak yang positif. Efek yang tidak d
Komentar
Posting Komentar